Wednesday 13 November 2013

Teks Pidato Hijrah Nabi

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbil'alamin robbi srohli sodri wayassirli amri wahluluqdatammilisaniaf kohu qouli amma ba'du

Yang saya hormati,ibu kepala sekolah.Bapak dan ibu guru yang juga saya hormati.Serta teman-teman yang berbahagia.

Pertama-tama saya panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul hari ini.
Kemudian,sholawat serta salam kita sampaikan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW,semoga kita mendapat syafaatnya di hari akhir nanti.

Teman-temanku yang berbahagia....

Sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru Islam.Yang artinya kita akan bertemu dengan bulan Muharram.Bulan itu akan sangat penting bagi umat Islam.Karena Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta kaum musli pergi hijrah ke luar Mekkah.

Saat itu Nabi Muhammad dan para pengikutnya mendapat perlakuan kejam dari kaum kafir Quraisy karena meninggalnya Abu Thalib.Tidak ada lagi pemimpin Quraisy yang membela dan melindungi Nabi Muhammad SAW seperti Abu Thalib.

Menghadapi perlakuan kejam tersebut,

Nabi Muhammad memutuskan untuk pergi hijrah sementara waktu.
Hijrah tersebut bertujuan untuk menyampaikan kebenaran Islam. Kota Taif dipilih sebagai sasaran  hijrah karena penduduk Taif asyik dengan urusan dunianya. Mereka juga menyembah berhala yang mereka puji dan sombongkan di hadapan suku lain.

Awalnya Nabi Muhammad dan sahabatnya, Zaid bin Haritsah diterima dengan baik di Taif. Beliau menginap selama 10 hari. Tetapi penduduk Taif tidak mau  menerima ajakan Nabi Muhammad SAW untuk beriman kepada Allah SWT.

Setelah penduduk Taif mengetahui tujuan kedatangan Nabi Muhammad SAW, mereka mengusir dan menganiaya Nabi Muhammad SAW dengan melempari batu. Zaid bin Haritsah berusaha melindungi Nabi sampai terluka. Nabi Muhammad pun juga terluka.

Akhirnya beliau pulang ke Mekkah dengan sedih. Beliau menemui malaikat Jibril dan malaikat Jibril menyampaikan bahwa Allah SWT telah mendengar doanya.  Allah akan mengutus malaikat penjaga gunung untuk menjatuhkan gunung di atas penduduk Taif. Tapi Nabi Muhammad SAW menolak tawaran tersebut. Beliau hanya mendoakan semoga Allah melahirkan dari keturunan penduduk Taif, orang-orang yang hanya beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.

Sungguh mulia sikap Nabi Muhammad SAW.  Walaupun telah disakiti tapi Nabi tidak ingin membalas perlakuan kasar penduduk Taif. Semoga kita bisa meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.

Sekian uraian dari saya. Semoga bermanfaat.

Terimakasih,
 Wabillahi Taufiq Walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



No comments:

Post a Comment